Friday 24 February 2012

Tips Memulai Usaha Distro Kaos

Jika Anda ingin mendapatkan grosir kaos dengan desain Blackberry, Apple, Android, kaos Barcelona dan kaos Manchester United, silakan KLIK DISINI.

Bisnis distro (distribution outlet) saat ini sangat menjamur. Terdapat ribuan rumah distro di seluruh wilayah Indonesia. Hal ini merupakan indikasi bahwa permintaan barang-barang distro memang tinggi. Sebab, tidak mungkin suatu jenis bisnis begitu marak jika tidak ada kebutuhan pasar yang signifikan.

Ada sejumlah alasan mengapa para remaja sangat menggemari produk-produk distro.

1. Tuntutan pergaulan
Distro telah menjadi salah satu ikon dunia remaja. Remaja gaul yang keren adalah remaja yang akrab dengan produk-produk distro, begitulah sebuah nilai telah dianut di kalangan remaja. Jadi, remaja memakai produk-produk distro demi mendapat status sebagai remaja gaul yang keren.

2. Eksklusif
Kebanyakan orang, termasuk para remaja, tidak suka jika mengenakan barang yang juga banyak dipakai oleh orang-orang lain sehingga terkesan pasaran. Barang-barang distro diproduksi secara terbatas sehingga terasa eksklusif dan tidak pasaran.

3. Kualitas
Umumnya barang-barang distro memiliki kualitas yang bagus, bahkan banyak yang menilai barang-barang distro memiliki kualitas ekspor.

Dengan peluang pasar yang masih terbuka lebar, Anda pun dapat menjadi bagian dari bisnis distro. Berikut adalah tips memulai bisnis distro, yang dapat Anda jadikan wawasan sebelum menggeluti bisnis ini.

1. Tentukan tema
Pilihlah satu tema yang cocok untuk bisnis distro Anda, misalnya berkonsep musik, etnik, futuristik, dan sebagainya. Tema akan membuat bisnis distro Anda memiliki kekhasan dan brand image yang kuat.

2. Produksi sendiri atau titipan
Sebelum memulai menjalankan bisnis, putuskan apakah Anda akan memproduksi sendiri barang-barang distro yang akan Anda jual, mulai dari baju, kaos, sepatu, topi, dan aksesori lainya. Atau, apakah Anda akan mencari produsen yang mau menitipkan produknya di rumah distro Anda.

Jika Anda memutuskan untuk menjual barang-barang produksi sendiri, tentu saja Anda harus menyiapkan tim produksi, segala perlengkapan untuk proses produksi, dan menjalin relasi dengan para pemasok bahan baku produksi.

Sementara itu, jika Anda memutuskan untuk menjual produk dari produsen lain, berusahalah untuk menemukan produsen distro yang memproduksi barang-barang berkualitas dengan harga yang terjangkau. Pastikan juga barang yang Anda jual tidak banyak dijual toko distro lain sehingga tetap eksklusif.

3. Ciptakan brand
Merek atau nama sangat penting dalam bisnis. Ciptakanlah nama, logo, dan desain merek Anda semenarik mungkin untuk pangsa pasar remaja, dan sesuai dengan konsep rumah distro Anda.

4. Temukan lokasi yang strategis
Jalankanlah bisnis distro Anda di tempat yang strategis, mudah dijangkau, dekat dengan segmen pasar Anda, dan tidak berdekatan dengan toko distro lain. Anda dapat membuka toko distro Anda, misalnya di dekat kampus, dekat stadion olahraga, atau di dekat kawasan kos mahasiswa.

5. Desain ruangan
Display-lah produk Anda secara menarik dan buatlah desain interior yang khas anak muda. Berikan kenyamanan kepada pelanggan ketika berada di toko Anda. Lengkapi dengan media audio untuk memperdengarkan musik kepada para pengunjung.

6. Lakukan promosi

Promosikan bisnis Anda melalui berbagai cara, tetapi dengan biaya yang terjangkau, misalnya dengan selebaran, blog, radio, atau majalah kampus. Jangan lupa untuk melakukan promosi dari mulut ke mulut karena hasilnya akan sagnat efektif.

7. Tetapkan harga yang kompetitif
Mematok harga yang terlalu mahal bisa menjadi langkah yang tidak bijak mengingat segmen pasar Anda adalah remaja yang notabene belum independen dalam hal keuangan.

Peluang bisnis distro memang masih terbuka lebar. Namun, kerja keras dan kreativitas diperlukan untuk berhasil menjalankan bisnis ini.

Jika Anda ingin mendapatkan grosir kaos dengan desain Blackberry, Apple, Android, kaos Barcelona dan kaos Manchester United, silakan KLIK DISINI.

No comments:

Post a Comment