Jika Anda ingin mendapatkan kaos dengan desain Blackberry, Apple, Android, kaos Barcelona dan kaos Manchester United, silakan KLIK DISINI. Harga GROSIR !!!
Pantai Kuta, Pura, upacara keagamaan, dan pasar seni adalah hal-hal yang begitu lekat ketika orang mengingat atau membicarakan tentang Bali. Namun, kini sesuatu yang khas Bali bertambah dengan satu elemen lagi, yaitu kaos Joger. Ya, produk kaos yang satu ini memang telah menjadi salah satu ikon yang lekat dengan Bali. Berkunjung ke Bali terasa belum lengkap kalau tidak membawa kaos Joger sebagai buah tangan.
Sejatinya merek kaos khas Bali yang satu ini menyimpan sejarah yang sangat menarik untuk ditelisik. Nama Joger yang unik dan mudah diingat ini lahir dari ide kreatif seorang pengusaha yang sekaligus merupakan sosok seniman dari Bali, bernama Joseph Theodorus Wulianadi. Meski identik dengan produk kaos yang menampilkan kata-kata nyeleneh, “nakal”, lucu, dan memancing rasa penasaran orang atas maknanya, Joger sesungguhnya merupakan nama izin dagang sebuah toko. Dan, kaos bukanlah satu-satu produk yang dijual Toko Joger. Toko yang berlokasi di Jalan Raya Kuta, Bali, ini juga menjual aneka produk suvenir.
Ihwal nama Joger sendiri, nama ini bukanlah nama sembarang. Joger adalah sebuah nama sarat makna yang lahir setelah melalui pergulatan pemikiran, perenungan, dan meditasi dari pencetusnya yang sekaligus pemilik Toko Joger.
Ketika itu, yaitu pada tahun 1981, Joseph Theodorus Wulianadi yang hendak menjalankan sebuah usaha memerlukan nama untuk toko barunya. Ia menginginkan nama yang unik dan benar-benar baru (belum pernah digunakan orang lain sebelumnya).
Maka, dipilihlah nama Joger. Selain unik, pemilihan nama Joger juga merupakan wujud nyata apresiasi Joseph Theodorus Wulianadi atas jalinan persahabatannya dengan seseorang bernama Mr. Gerhard Seeger, sekaligus memuliakan sang sahabat tersebut.
Mr. Gerhard Seeger adalah sahabat dari Joseph Theodorus Wulianadi ketika mereka sama-sama bersekolah di Jerman Barat pada tahun 70-an. Mr. Gerhard Seeger telah menghibahkan dana sebesar US $ 20.000 kepada Joseph Theodorus Wulianadi sebagai hadiah pernikahannya. Nama Joger merupakan kepanjangan dari Joseph dan Gerard. Dan, bagi Joseph Theodorus Wulianadi, selain unik dan menjadi penanda terjalinnya sebuah tali persahabatan, nama Joger yang telah dipilihnya itu juga enak didengar, mudah diingat, dan berkesan jantan.
Bisnis Toko Joger terus berkembang seiring berjalannya waktu. Permintaan akan produk Joger, baik kaos maupun suvenir terus meningkat. Toko ini selalu dibanjiri pengunjung dan bertambah sesak pada musim liburan. Namun, ternyata bisnis yang berkembang dan permintaan produk Joger yang makin tinggi ini ternyata tidak mengoda sang pemilik untuk melebarkan sayap dengan membuka cabang-cabang di kota-kota lain. Joseph Theodorus Wulianadi, sang pemilik toko, konsisten dengan prinsipnya untuk hanya menjalankan bisnis Toko Joger di satu lokasi saja.
Pemilik toko ini juga secara tegas membatasi pembelian kaos Joger. Joseph Theodorus Wulianadi juga melarang penjualan semua produk bermerek Joger di luar satu-satunya gerai Joger miliknya. Hal inilah yang membuat kaos Joger dan produk bermerek Joger lainnya menjadi eksklusif. Sebab, produk-produk bermerek Joger hanya dapat dibeli di satu tempat saja di seluruh Indonesia.
Itulah sebabnya, kaos dan suvenir Joger begitu diburu oleh para wisatawan yang berkunjung ke Pulau Dewata.
Selain desain yang unik, tentu saja alasan lain mereka membeli produk Joger adalah produk ini tidak akan dapat ditemukan di tempat lain. Sungguh sebuah kisah sukses bisnis kaos dan suvenir yang begitu inspiratif.
Jika Anda ingin mendapatkan grosir kaos dengan desain Blackberry, Apple, Android, kaos Barcelona dan kaos Manchester United, silakan KLIK DISINI.
No comments:
Post a Comment