Friday 24 February 2012

Kaos Musik: Sejarah dan Peluang Bisnisnya

Jika Anda ingin mendapatkan grosir kaos dengan desain Blackberry, Apple, Android, kaos Barcelona dan kaos Manchester United, silakan KLIK DISINI.

Kaos kerap dianggap hanya pantas dikenakan di rumah, sebagai pakaian dalam, atau untuk acara-acara yang bersifat tidak formal. Namun, di balik posisinya sebagai pakaian “kelas dua”, sejarah justru membuktikkan bahawa kaos bukanlah pakaian biasa. Kaos mampu menjadi media untuk mengomunikasikan beragam pesan melalui kata-kata, gambar, dan berbagai bentuk.

Kaos dapat mengomunikasikan lokasi, identitas sosial, kolektivitas, tim, acara kesenian tertentu, slogan, pengalaman ceremonial tertentu, dan iklan dari suatu produk. Kaos juga dapat menjadi media untuk mengekspresikan diri. Di samping itu, kaos mampu pula merefleksikan beragam realitas dalam kehidupan masyarakat, mulai dari realitas politik, seni, hingga budaya.

Berbicara mengenai realitas seni yang tercermin dalam produk kaos, seni musik menjadi bagian tidak terpisahkan. Keterkaitan yang sedemikian erat antara musik dan kaos ini, bahkan melahirkan sebuah terminologi yang begitu populer, yaitu kaos musik.
Pada awal tahun 70-an, ketika musik heavy metal sangat digemari oleh kalangan anak muda, kaos oblong dijadikan simbol antikemapanan dan penolakan terhadap arus utama mode. Pertengahan tahun 70-an menjadi era subkultur punk rock.

Gaya subkultur punk rock yang mencerminkan semangat melawan arus, sangat mandiri, dan progresif serta liberal, juga terefleksikan pada kaos musik yang dikenakan oleh para penyanyi punk dan orang-orang yang menjadi bagian dari gaya ini.

Kaos oblong yang sobek di beberapa bagian dan memuat gambar-gambar yang sejalan dengan ideologi mereka menjadi bagian dari identitas pengikut subkultur punk, termasuk para penyanyi beraliran punk. Menyatu dengan gaya fashion mereka yang lain, seperti rambut yang dicat merah, peniti, dan aneka aksesori kuno.

Ketika khazanah musik dunia dirajai oleh bermunculannya banyak band, kaos musik pun mencerminkan hal ini. Orang akan sangat mudah menemukan kaos bergambar band-band terkenal dunia ataupun lokal, baik yang populer di masa lalu maupun sekarang.
Kini, ketika boy band dan girl band menjadi fenomena di industri musik tanah air, tengoklah betapa cepat industri kaos merespons realitas ini. Kaos-kaos bergambar sosok-sosok dari suatu grup boy band atau girl band, baik boy band dan girl band lokal maupun boy band dan girl band Korea.

Sejarah juga membuktikan bahwa di setiap era, kaos musik selalu mendapat tanggapan yang gegap gempita dari publik penggemar musik. Kenyataan inilah yang kemudian dimanfaatkan dengan jeli oleh para pelaku usaha kaos sebagai peluang bisnis yang sangat menjanjikan. Mereka beramai-ramai memproduksi dan menjual kaos musik yang memuat gambar, kata-kata, dan logo yang merujuk pada grup band yang tengah digandrungi. Hingga desain kaos pun bermetamorfosis, mengikuti tren musik yang senantiasa berputar dari waktu ke waktu.

Barangkali Anda merupakan salah seorang yang menggeluti bisnis kaos. Maka, tidak ada salahnya Anda menjadikan kaos musik sebagai salah satu produk andalan dalam bisnis Anda. Toh, kebutuhan konsumen akan kaos musik telah terbuktikan melalui sejarah panjang. Bahwa kaos yang merefleksikan kenyataan di dunia musik senantiasa digemari.

Untuk menggeluti bisnis kaos musik tentu saja Anda mau tidak mau harus mengikuti perkembangan yang terjadi di industri musik Indonesia dan dunia, kemudian menjadi yang pertama mengeluarkan produk kaos musik yang menawarkan desain menawan dan memuat pesan-pesan yang membawa konsumen pada suatu grup musik yang tengah menjadi idola. Hingga Anda akan menjadi yang pertama pula meraup keuntungan dari bisnis kaos musik ini.

Jika Anda ingin mendapatkan grosir kaos dengan desain Blackberry, Apple, Android, kaos Barcelona dan kaos Manchester United, silakan KLIK DISINI.

1 comment: